Pembunuhan Sadis Guru Olahraga di Bandung, Pelakunya Murid Sendiri ?
Newsth.com – Pembunuhan sadis menimpa seorang guru olahraga di Bandung. Guru yang mengajar di SMA Yayasan Atikan Sunda itu tewas dengan luka tusuk pada badannya.
Pembunuhan sadis tersebut terjadi Senin sore 22 Agustus 2016 di Jalan AH Nasution tepatnya di belokan Antapani, Kelurahan Cicaheum, Bandung, Jawa Barat. Korban tewas setelah dikeroyok oleh tiga orang pelaku.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan korban pembunuhan sadis bernama Tatang Wiganda warga Kelurahan Padasuka, Kota Bandung. Yusri menambahkan korban meninggal setelah dikeroyok tiga orang pelaku yang belum diketahui identitasnya.
Pengeroyokan yang berujung pada pembunuhan sadis itu terjadi di keramaian. Menurut saksi saat kejadian korban dan ketiga pelaku terlibat keributan, para saksi berusaha melerai namun mereka tetap ribut.
Korban berusaha lari namun tiga orang pelaku mengejarnya hingga korban tergeletak di pinggir jalan karena luka tusuk pada bagian tubuh. Korban tergeletak tak sadarkan diri dengan berlumuran darah.
Warga sekitar kemudian yang mengetahui korban tergeletak berupaya membawa korban RS Santo Yusuf. Warga menggunakan angkutan umum untuk membawa korban, namun nahas nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Yusri Yunus menuturkan bahwa pihaknya sudah mendatangi dan melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Kepolisian setempat sudah mencatat saksi, keterangan dari keluarga korban dan dokumentasi.
Saat ini jenazah korban pembunuhan sadis ada di Rumah Sakit Polri Kartika Asih untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab kematiannya. Informasi mengenai kematian guru olahraga Tatang Wiganda menyebar dengan cepat di Bandung. Bahkan ada pesan berantai yang beredar di media sosial menyebut pelaku pembunuhan sadis adalah murid korban sendiri.
Meski ada pesan yang meyebut pembunuh korban adalah murid korban, Yusri menegaskan kalau pelaku belum diketahui. Untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas tersebut pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.